SKOR.id – Joe Mazzulla memiliki kesempatan menjadi salah satu pelatih termuda yang membawa Boston Celtics menjadi juara NBA. Saat ini pengagum Pep Guardiola tersebut baru berusia 35 tahun. &nbsp;Mazzulla dan Celtics makin dekat dengan gelar setelah unggul 2-0 atas Dallas Mavericks dalam NBA Finals 2024. Mereka butuh dua kemenangan lagi untuk menyegel titel pertama sejak 2008 silam.&nbsp;Menggantikan posisi Ime Udoka sebagai kepala pelatih Boston Celtics pada&nbsp;September 2022, Joe Mazzulla sadar dirinya punya tim yang diprediksi mampu keluar sebagai kampiun. Ia pun merasa begitu.“Bagi saya, ekspektasi tersebut adalah pujian. Tidak lebih dari sebuah peluang, sebuah tantangan. Itulah sebabnya kami melakukan apa yang diperlukan. Sejauh ini saya puas,” ujarnya dikutip dari Boston Globe.&nbsp;Sebelum 2024, Mazzulla dan Celtics mencapai NBA Finals pada 2022. Tetapi ketika kalah dari Golden State Warriors dalam enam game (2-4) dua tahun lalu, ia masih berstatus asisten pelatih Ime Udoka.Pada musim debutnya sebagai head coach, Joe Mazzulla membawa Jayson Tatum dan kawan-kawan lolos ke play-off. Sayangnya, mereka takluk dari Miami Heat dalam babak final wilayah.Tahun ini, Mazzulla mengantar Celtics meraih 64 kemenangan di musim reguler. Kesuksesan mengalahkan Mavericks 105-98 pada Game 2 NBA Finals 2024, membuat mereka memiliki rekor play-off 14-2.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C8DwbaGMmpt"></oembed></figure>Soal gaya kepelatihan, Joe Mazzulla tak terlalu banyak bicara. Ia hanya memberikan beberapa saran lalu membiarkan pemain mengejawantahkannya di lapangan. Kemenangan di Game 2 salah satu contohnya.“Joe (Mazzulla) selalu memberi kami pesan yang tepat. Dia bisa menjadi tanpa emosi jika memang itu yang kami butuhkan dan dengan tenang mengingatkan kami untuk fokus dan memotivasi,” ujar center Celtics Kristaps Porzingis.Porzingis sendiri kemungkinan besar akan melewatkan sisa NBA Finals 2024 setelah didiagnosa cedera lagi. Sang pemain diketahui mengalami robek retinaculum medial usai tampil gemilang pada Game 2.Meski cederanya dianggap serius dan perlu beberapa bulan pemulihan, Joe Mazzulla menolak mencoret pebasket Latvia itu dari daftar roster untuk Game 3 melawan Dallas Mavericks hingga tim memutuskannya pagi sebelum laga.“Dia (Porzingis) melakukan segala yang dia bisa untuk bersiap menghadapi pertandingan besok. Ini adalah cedera serius. Pada akhirnya, tim medis tidak akan menempatkannya dalam situasi buruk,” ucap Mazzulla.“Kami belum bisa memutuskan karena kehadirannya begitu penting. Dia akan melakukan segala yang dia bisa untuk dapat bermain dan kemudian kami akan menyerahkan keputusan akhir kepada tim medis kami.”Setelah dua pertandingan awal bertindak sebagai tuan rumah, pada Game 3 Boston Celtics akan melawat ke kandang Dallas Mavericks, American Airlines Center, Rabu (12/6/2024) malam atau Kamis pagi WIB.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5m8_pE4zjPo?si=rGa4FMdu_ioazkGP" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Boston Celtics telah unggul 2-0 atas Dallas Mavericks, tapi berpotensi kehilangan salah satu bintangnya di sisa NBA Finals 2024.

Basketball

Boston Celtics di Ambang Juara, Joe Mazzulla Anggap Ekspektasi sebagai Pujian

SKOR.id – Setelah membawa Manchester City meraih gelar Liga Inggris 2023-2024, Pep Guardiola menuju ke Amerika Serikat untuk menyaksikan NBA Final antara Boston Celtics versus Dallas Mavericks.&nbsp;Pelatih sepak bola asal Spanyol itu tampak hadir menikmati pertandingan pertama yang berlangsung di TD Garden, Boston, Kamis (6/6/2024) atau Jumat WIB. Tentunya Guardiola mendukung Celtics menjadi juara.Ia duduk di barisan depan TD Garden dan mengenakan jersey Boston Celtics. Pelatih The Cityzen tersebut menjadi salah satu figur terkenal yang menonton langsung aksi Jayson Tatum dan kawan-kawan.Pep Guardiola sudah tiba di Boston sejak awal pekan dan sempat terlihat berbincang dengan pelatih Celtics Joe Mazzulla pada Rabu (5/6/2024), sehari sebelum Game 1 NBA Final 2024. &nbsp;&nbsp;Ini bukan kali pertama kedua pelatih bertemu. Sebelumnya, pada Februari lalu, Mazzulla memboyong para pemain Boston Celtics ke Etihad Campus, markas Manchester City.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C75igt7Mbjr"></oembed></figure>Kala itu, Guardiola dan Mazzulla bertukar pikiran mengenai metode kepelatihan olahraga yang mereka geluti. Ternyata banyak kemiripan strategi yang bisa diaplikasikan dalam sepak bola serta basket.Salah satu pertanyaan yang dilontarkan kepada Joe Mazzulla dalam konferensi pers sebelum Game 1 yakni soal nilai dalam belajar dari pelatih non-basket, sosok sukses di cabang olahraga lain, termasuk Guardiola.“Saya pikir hal-hal yang membawa Anda menuju kesuksesan pada dasarnya sama. Anda berada di ruang ganti, apa pun olahraganya, atau bahkan ketika Anda di sebuah perusahaan, dan semua orang mengatakan hal yang sama,” kata Mazzulla.“Ketangguhan, kesatuan, keterhubungan, mentalitas yang Anda bawa. Sama saja. Ini soal bagaimana Anda menempatkan kelompok orang yang tepat di tempat yang tepat dan mencoba menumbuhkan mentalitas setiap hari.”“Anda bisa belajar dari mana saja. Anda hanya perlu berpikiran terbuka sebisa mungkin,” imbuh pelatih termuda yang mampu membawa Boston Celtics menembus NBA Finals sejak Bill Russell pada 1968 silam.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Joe_Mazzulla_dan_Pep_Guardiola_d404c04422.jpeg" alt="Joe Mazzulla dan Pep Guardiola"><figcaption>Head coach Boston Celtics Joe Mazzulla dan pelatih Manchester City Pep Guardiola saling bertukar jersey tim asuhan mereka. (Dok. Man City/Yusuf/Skor.id)</figcaption></figure>Sebaliknya, meski diakui sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia, Pep Guardiola mengaku juga belajar dari olahraga lain, khususnya tenis dan basket, untuk memahami cara mengembangkan tim sepak bolanya.“(Roger) Federer, (Novak) Djokovic, (Rafael) Nadal, atlet-atlet luar biasa (di tenis) dengan karakter juara. Di NBA, tidak mudah untuk memiliki tim seperti Chicago Bulls dengan (Michael) Jordan,” tutur Guardiola.“Jangan salah paham, saya tidak membandingkan satu sama lain. NBA mempunyai banyak klub yang telah dua atau tiga kali berturut-turut (menjadi juara),” ia menambahkan.Pada Game 1 NBA Finals 2024, Boston Celtics sukses merebut kemenangan. Skuad asuhan Mazzulla tampil dominan, mengalahkan Luka Doncic dan kolega dengan skor meyakinkan, 107-89.&nbsp;Ada fakta menarik dari duel perebutan gelar NBA kali ini. Guardiola, yang mendukung Celtics, adalah eks pelatih Barcelona, sedangkan Doncic, guard andalan Mavericks, adalah fans Real Madrid.&nbsp;Saat tim besutan pelatih Carlo Ancelotti menjuarai Liga Champions, pada 1 Juni lalu, usai menang 2-0 atas Borussia Dortmund, Luka Doncic ikut merayakan sukses Los Blancos atas gelar ke-15 mereka via Twitter.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">HALA MADRID Y NADA MAS!!!!— Luka Doncic (@luka7doncic) <a href="https://twitter.com/luka7doncic/status/1797006459550503064?ref_src=twsrc%5Etfw">June 1, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Sehari sebelumnya, Real Madrid telah lebih dulu memberikan selamat kepada Doncic atas keberhasilannya membawa Dallas Mavericks mencapai partai puncak NBA setelah menyingkirkan Minnesota Timberwolves dalam final Wilayah Barat.&nbsp;“Selamat Luka Doncic! Semua Madridistas bangga dengan Anda dan magis Anda yang telah membawa Dallas Mavericks ke NBA Finals, yang pertama bagi Anda. Kami akan dukung Anda menghadapi tantangan baru,” tulis Madrid di Twitter. &nbsp;Atlet kebangsaan Slovenia tersebut memang punya hubungan erat dengan Real Madrid. Doncic pernah memperkuat tim basket Los Blancos pada 2015-2018 sebelum memulai kariernya di NBA.&nbsp;Jadi, bisa dibilang dengan keterlibatan Pep Guardiola dan Luka Doncic secara tidak langsung membuat final NBA kali ini antara Boston Celtics versus Dallas Mavericks terasa seperti layaknya El Clasico. &nbsp;&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/a1Xq0mMPgkk?si=Zq0bPNW5kxzsphin" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Eks pelatih Barcelona Pep Guardiola dukung Boston Celtics pada final NBA versus Dallas Mavericks, yang dimotori mantan pebasket Real Madrid, Luka Doncic.

Pep Guardiola Hadirkan Aroma El Clasico dalam NBA Finals 2024

SKOR.id – Boston Celtics menegaskan dominasinya di NBA 2023-2024 dengan membungkam Wasinghton Wizards, 132-122. Ini membuat mereka mengakhiri musim reguler dengan rekor 64 kemenangan.Jumlah tersebut menjadi yang terbanyak keempat dalam sejarah klub. Catatan kemenangan Celtics pada musim reguler kali ini hanya kalah dari torehan 1972-1973 (68), 1985-1986 (67), dan 2007-2008 (66).Dengan hasil melawan Wizard di TD Garden, Minggu (14/4/2024) atau Senin (15/4/2024) WIB, Boston Celtics menyelesaikan musim reguler 2023-2024 dengan 64 kemenangan dan 18 kekalahan.Jayson Tatum dan kawan-kawan memiliki rapor terbaik pada musim reguler NBA kali ini. Tak ada tim lain yang bisa menembus 60 kemenangan. Bahkan, juara bertahan Denver Nuggets cuma menang 57 kali.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C5wNkwSrrX4"></oembed></figure>Pelatih Boston Celtics Joe Mazzulla sangat bangga dengan pencapaian skuadnya. Ia pun mengungkapkan resep sukses tim mampu menjaga performa dengan konsisten sepanjang musim 2023-2024.“Memperlakukan setiap pertandingan dengan cara yang sama. Berpikiran terbuka untuk menjadi lebih baik dan bersaing di level tinggi,” ujar Mazzulla soal kunci rahasia Celtics.&nbsp;Sejak hari pertama Mazzulla dan setiap pemainnya telah menanamkan mindset tersebut. Bahkan, ketika bintang seperti Jayson Tatum, Jaylen Brown, Kristaps Porzingis atau Jrue Holiday absen, performa Celtics tak mengendur. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Itu dibuktikan saat menjamu Washington Wizards di TD Garden. Para pemain pelapis, termasuk Payton Pritchard dan Svi Mykhailiuk berhasil mencuri perhatian melalui permainan eksplosif mereka.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">Payton Pritchard put up a CAREER-HIGH 38 PTS in the Celtics' regular season finale ☘️ 38 PTS | 12 AST | 9 REB | 4 3PM <a href="https://t.co/hrGrQ2wSuO">pic.twitter.com/hrGrQ2wSuO</a>— NBA (@NBA) <a href="https://twitter.com/NBA/status/1779601238968942961?ref_src=twsrc%5Etfw">April 14, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Pritchard menjadi top skorer Celtics dengan 38 poin dan membukukan sembilan rebound serta 12 assist. Sementara Mykhailiuk menyumbang 26 poin, lima rebound dan lima assist.&nbsp;Tiga pemain tuan rumah lainnya juga mampu mencetak dua digit poin melawan Wizards, yakni Neemias Queta (19), Sam Hauser (16), serta Luke Kornet (11). Ini membuat Mazzulla sangat senang.“Anda harus mengapresiasi (setiap pemain). Fokus pada hubungan dan hal-hal yang dapat kami bangun musim ini, kemudian membawa itu ke babak playoff. Ini tentu sesuatu yang patut disyukuri,” tuturnya.Namun, perjuangan Boston Celtics belum selesai. Kini Mazzulla dan timnya siap mengalihkan fokus untuk mengejar gelar juara NBA, yang kali terakhir mereka raih pada 2008 silam.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/mGuGVo5QCxI?si=Dba9h_iCAeHjFTAR" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Boston Celtics mengakhiri musim reguler NBA 2023-2024 dengan mengalahkan Washington Wizard, 132-122, di TD Garden.

NBA 2023-2024: Boston Celtics Tutup Musim Reguler dengan Rekor 64 Kemenangan

SKOR.id – Head coach atau pelatih kepala tim basket top NBA Boston Celtics Joe Mazzulla mendapatkan wawasan baru dan mendalam saat melihat bagaimana Manajer Manchester City Pep Guardiola bekerja.&nbsp;Kedua pelatih elite tersebut berkesempatan membangun koneksi yang berkaitan erat antara dua cabang olahraga, bola basket dan sepak bola, khususnya dalam hal strategi serta transisi.Mazzulla, yang adalah penggemar setia Manchester City, memanfaatkan break NBA All-Star pekan lalu untuk ‘menimba ilmu’ di salah satu klub sepak bola terbaik dunia di Inggris.&nbsp;Ia hadir di markas The Cityzens, Etihad Campus, mengamati bagaimana peraih treble besutan Guardiola tersebut bekerja, baik saat menjalani sesi latihan maupun ketika bertanding.&nbsp;Joe Mazzulla juga berbagi wawasan soal filosofi yang telah mendorong pelatih Man City Pep Guardiola ke puncak olahraga sepak bola. Ia melihat hal tersebut ada kaitannya dengan basket.Menurut pelatih berusia 35 tahun itu, yang termuda di NBA saat ini, persamaan antara sepak bola dan basket terletak pada kesinambungannya. &nbsp;“Bagi saya, itulah arti permainan bola basket, dan arti serangan balik dalam sepak bola. Jadi, saya banyak belajar tentang Man City. Saya banyak mempelajari Pep,” ujar Mazzulla soal sifat transisi dan mengalir dari kedua olahraga, dikutip dari The Athletic.“Saya pikir dia adalah pelatih terbaik di level mana pun, dalam olahraga apa pun. Itu memiliki pengaruh yang besar (pada saya),” ia menambahkan.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">When Joe Mazzulla came to visit 🙌<a href="https://twitter.com/celtics?ref_src=twsrc%5Etfw">@celtics</a> 🏀 <a href="https://t.co/4S0zvA4syn">pic.twitter.com/4S0zvA4syn</a>— Manchester City (@ManCity) <a href="https://twitter.com/ManCity/status/1759291694430970229?ref_src=twsrc%5Etfw">February 18, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Pernyataan Mazzulla tidak mengejutkan. Pep Guardiola memang telah diakui secara luas sebagai salah satu pelatih terbaik dalam sejarah sepak bola berkat segala gelar dan kejeniusannya meramu strategi.Hampir delapan tahun melatih The Cityzens, 16 trofi berhasil diberikan Guardiola, termasuk treble pada musim 2022-2023. Ia pun sebelumnya sukses menukangi FC Barcelona dan Bayern Munchen. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Dalam kesempatan yang sama, Joe Mazzulla juga menggarisbawahi sifat alami bola basket yang saling berhubungan dengan sepak bola, menampik pemisahan konvensional antara menyerang dan bertahan.“Semua orang mencoba membagi bola basket menjadi menyerang dan bertahan, tetapi ini satu kesatuan permainan. Jika transisi pertahanan Anda buruk, semua orang menyorotinya. Namun itu soal jarak dan pengambilan Keputusan dan pilihan tembakan Anda, maka itu transisi pertahanan Anda,” jelasnya.“Saya pikir bola basket dan sepak bola memiliki transisi (permainan) yang terjadi begitu cepat. Anda bisa menyerang, lalu dua detik kemudian, Anda perlu bertahan. Jadi, permainan terus berubah, sangat dinamis,” kata Mazzulla yang gaya dan pendekatannya melatih pun terinspirasi dari Pep Guardiola.Pada NBA musim ini, Boston Celtics masih memegang rekor bertanding terbaik, dengan 45-12. Jayson Tatum dan kawan-kawan memuncaki klasemen Wilayah Timur.Dengan pemain yang direkrut musim ini seperti Kristaps Porzingis dan Jrue Holiday telah memperkuat komposisi line-up Celtics, dimotori oleh dua bintang lama mereka, Tatum dan Jaylen Brown.Ini telah memungkinkan Mazzulla lebih menerapkan filosofinya yang terinspirasi dari sepak bola dan juga Guardiola. Hasilnya sangat cemerlang. Mereka jelas berada di jalur yang tepat untuk meraih gelar NBA. &nbsp;&nbsp;&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/xzrKgciYVRE?si=PIMuCh4srMC1P-6F" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pelatih Boston Celtics Joe Mazzulla berkesempatan mengunjungi markas Manchester City untuk melihat bagaimana Pep Guardiola bekerja.

Latest Articles - Joe Mazzulla

Boston Celtics di Ambang Juara, Joe Mazzulla Anggap Ekspektasi sebagai Pujian

Pep Guardiola Hadirkan Aroma El Clasico dalam NBA Finals 2024

NBA 2023-2024: Boston Celtics Tutup Musim Reguler dengan Rekor 64 Kemenangan

Head Coach Boston Celtics: Pep Guardiola Pelatih Terbaik di Semua Cabang Olahraga